05 Januari 2011

Surat dari Bapak di Rumah Barunya

Apa kabar anakku
Doa kami semua, senantiasa engkau diberkahi limpahan kasih dan karunia dari yang Esa
Kami berharap engkau menjadi insan muda yang sehat, kuat dan bermartabat.
Saat ini mungkin engkau sedang capai, lelah dan penat.
setelah seharian bergelut dengan keinginan dan harapan.
beristirahatlah anakku walau sekejap
setelah itu bangkitlah kembali
songsonglah masa depan, karena itu milikmu
kami semua sadar
walau langkahmu kadang terseok sendat tapi tak pantang surut
dan kami semua ada disampingmu
untuk menyalakan api semangat
gelora cita-cita dan harapanmu
andai kami bisa memberimu lebih banyak tentu akan kami lakukan
sayangnya hanya doa dan rasa bangga, selebihnya
ada harapan di hati kami
marilah kita berjalan beriringan di jalan yang hanya setapak
sambil kita lantunkan tembang Asmarandana
mungkin besok kita temui jalan yang lebih besar. Amin
Sampai jumpa anakku
peluk cium untukmu.

Bapak

Nyanyian Rakyat

kita yang hidup sengsara
yang senantiasa dirundung nestapa
di pukul banjir, longsor dan gunung meletus
naik harga
atau entah apa lagi
inikah yang namanya "Merdeka"
kita yang tak berkepentingan
dengan pengeras suara
yang hampa suara
jumlahnya membuat orang menganga
karena Illahi sepertinya tak pernah ada
mereka asyik dengan angkara murka